Kisah Inspirasi Perjuangan Menjadi Seorang Pilot
Berbagai macem test untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri gue ikutin. Dari yang diadain secara barengan atau masing masing diadain sama universitasnya, gue ikutin demi cita cita gue untuk jadi dokter. Gue sangat pede dan besar kepala kalo udah punya persiapan yang cukup mumpuni, gue terlalu yakin bakal lulus semua ujian ujian itu.
Dan pas hari H pengumuman, kenyataan pahit pun harus gue telen bulet bulet.
Ya, gak ada satu pun test yg gue ikutin berhasil lolos. Bahkan test yang menurut gue mudah saat itu, gue gagal. Gak ada satu pun PTN yang nerima gue sebagai mahasiswanya. Kegagalan gue gak berhenti sampe di situ, gue ikut test Penerbang STPI, dengan pesaing kurang lebih 6.000 peserta, disaring jadi 1.500, disaring lagi sampe 800, terus sampe 400. Dengan jangka waktu test enggak kurang dari 7 bulan.
Dan lagi, kenyataan pahit harus gue telan bulat bulat, karena gue gagal di tahap terakhir test untuk jadi penerbang di STPI. Januari Tahun 2013 disaat temen2 gue yang lain udah bisa kembali ke sekolah dengan mengenakan baju almamater universitas kebanggaannya masing2, mempromosikan universitasnya kepada adek kelas dengan penuh rasa bangga, gue cuma bisa ngeliat mereka dari kejauhan, berusaha menghindar dari pertanyaan guru2, teman2, dan adek kelas yang sebetulnya biasa tapi sangat HOROR bagi gue, "Sekarang lanjut kuliah dimana? Enggak cuma itu, test masuk BIFA pun gue enggak semulus yang orang2 kira. Gue butuh ngulang 2 kali test, sampai akhirnya berhasil masuk.
Singkat cerita, Agustus Tahun 2014 kemaren disaat temen temen gue yg kuliah masih pada sibuk sama Neverending tugas kuliahnya, alhamdulillah gue udah dipercaya dan dilantik untuk jadi pilot airline kebanggaan Indonesia. Buat temen temen yang mungkin lagi ngalemin apa yang gue alemin 2-3 tahun yang lalu, gak usah takut dan berkecil hati. Pertolongan Allah itu deket, kitanya aja yang suka gak peka.
Kalo gue boleh beranalogi, kegagalan itu ibarat air panas, yang bisa ngebuat wortel jadi lembek(melemah dan kehilangan semangat juang), atau yang bisa ngebuat telur mengeras (berontak n gak terima sama ketentuan Allah), atau juga yang bisa ngebuat kopi jadi tambah harum (keberadaannya disenangi dan dinanti orang sekitar). Allah tau kok kapan waktu terbaik untuk ngabulkan doa setiap hambanya. Kita cuma perlu berkhusnuzan sama Allah, untuk engga berhenti berusaha dan berdoa. Prinsipnya, Allah gak pernah bilang Enggak sama doa doa hambaNya. JawabNya cuma 3.
1. Ya, akan Aku kabulkan doa mu
2. Ya, akan Aku kabulkan doa mu nanti, atau
3. Aku punya rencana yang lebih baik dari pada permintaanmu.
ilmu yang mungkin bermanfaat ini ke sesama. Karena ilmu yang bermanfaat merupakan amal ibadah yang tidak terputus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar